TINJAUANMATA KULIAH. Mata kuliah Asas - Asas Manajemen lahir sebagai jawaban atas fenomena kegiatan di bidang bisnis maupun pemerintahan untuk mencari prinsip-prinsip umum yang dapat diberlakukan secara universal dalam pengelolaan organisasi. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar tentang manajemen, fungsi-fungsi manajemen; perencanaan A. Definisi dan Batasan Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Manajemen management telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya. Mendefinisikan Managment ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, Managment pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian Managment dapat dilihat dari tiga pengertian. 1. Manajemen sebagai suatu proses 2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia 3. Manajemen sebagai ilmu science dan sebagai seni Managment sebagai suatu proses, dapat dilihat dari pengertian menurut Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi. Haiman, Managment yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain. Managment sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan Manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas Managment disebut Manajer. B. Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni Management merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala Managment, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedang Managment sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing mengatur untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Managment sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas Managment dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari Managment. Pengertian Managment sebagai suatu ilmu dan seni dari Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa Managment yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry. Marry Parker Follett menyatakan bahwa Managment sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Konsep Dasar Manajemen Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Managment yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. C. Manajemen Sebagai Suatu Profesi Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai tujuan. Manajemen menurut parker stoner dan freeman2000 ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang the art of getting things done through poeple. Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus diManagmenti, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikatakan bahwa bidang Managment sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar. Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession of Manajemen menguraikan karakteristik atau criteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya. Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dam criteria-kriteria lainnya. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat. D. Pentingnya tujuan dalam Manajemen Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam managment sangat penting karena tujuan tersebut dapat Terwujudnya suasana kerjas yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. Terpenuhinya salah satu dari 4 empat kopetensi bekerja para anggota serta tertunjngnya kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer. Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi. Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimpinan tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen. Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebakan karena manajemen. Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal. MenurutWibowo (2014), terdapat tiga faktor pendorong utama motivasi kerja, yaitu: a. Energize. Energize adalah yang dilakukan pemimpin ketika mereka menetapkan contoh yang benar, mengkomunikasikan yang jelas dan menantang dengan cara yang tepat. Hal tersebut dilakukan dengan exemplify, communicate dan chalange. Pengertian Asas Menurut Para Ahli – Apa yang di maksud dengan asas…? Pengertian Asas adalah hukum dasar yang di buat untuk menentukan keputusan kamus besar bahasa Indonesia KBBI pengertian asas adalah dasar hukum yang dijadikan acuan untuk mengambil keputusan dalam hidup Asas Menurut Para AhliSering kali terjadi perdebatan antara asas dan azas mana sebenarnya kata yang benar azas ataukah asas, jika kita merujuk pada KBBI maka yang benar adalah asas dan asasi yang mempunyai arti dasar bukan menggunakan kata yang benar atau EYD maka sebaiknya mengambil dari kamus bahasa Indonesia agar tidak salah dalam arti kata tersebut maupun makna yang di Asas Yang Biasa Digunakan1. Asas KekeluargaanPengertian Asas kekeluargaan adalah bentuk kerjasama dalam sebuah kelompok untuk menyelesaikan tujuan dari kelompok tersebut, jadi bisa kita pahami bahwa dengan bekerjasama dalam kelompok maka pekerjaan seberat apapun akan mudah kita tangani dan makna dari Kekeluargaan sendiri adalah paham asas dimana dengan berkelompok masalah yang sulit akan menjadi mudah, asas kekeluargaan di atas meliputi nilai dari kerja sama. Seperti yang dikatakan diatas Pengertian Asas Menurut Para perjuangan para pahlawan dahulu sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, kebersamaa, partisipasi serta keadilan, dengan tekat yang luar biasa terciptalah Indonesia admin asas kekeluargaan ini sangat penting kita jaga karena kesuksesan tidak akan bisa kamu raih jika tidak terdapat asas kekeluargaan di Asas Kedaulatan RakyatPengertian Asas menurut para ahli di dalam kedaulatan rakyat adalah dimana kekuasaan tertinggi di dalam suatu negara yaitu di tangan rakyat, dengan asas inilah negara demokrasi terbentuk seperti negara kita Indonesia 3 macam asas kedaulatan rakyat yaituKekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan adanya lembaga-lembaga yang mewakili rakyat sebagai perwakilan inspirasi atau kehendak pemerintahan dan penguasa berasal dari rakyat yaitu dengan cara mengangkat salah satu anggota majelis melalui pemilihan umum, seperti yang sebentar lagi akan kita hadapi yaitu pemilihan presiden di tahun 2019 dan penguasa wajib bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat setelah terpilihnya wakil rakyat Rakyat di atur oleh undang-undang dasar 1945 pasal 1 ayat 2, pada pembukaan Undang-undang dasar dan pancasila yang ke empat yaitu asas kerakyatan dan asas musyawarah untuk menemukan Asas Pembagian KekuasaanDalam sebuah negara pasti ada pembagian kekuasaan ini yang bertujuan untuk memisahkan kekuasaan sesuai dengan bidang masing-masing, adapun pemisahan ini terdapat 3 macam yaituKekuasaan Eksekutif yaitu badan atau lembaga yang melaksanakan UUD dengan dasar ketetapan seperti contoh mengadili suatu Legislatif yaitu lembaga yang bertanggung jawab atas pembuatan UU Vederatif yaitu suatu lembaga yang menjaga kedaulatan serta keamanan negara tersebut dalam menjalin hubungan bernegara seperti contoh ABRI, Polisi Asas HukumAsas hukum adalah dasar fikiran yang mempunyai sifat umum dan dijadikan latar belakang hukum yang konkrit yang di dasari oleh perundang-undangan. Dasar hukum didalam negara wajib di laksanakan untuk memperkuat sistem hukum di negara tersebut. Dalam pelaksanaannya memang sangat sulit, karena wilayah negara kita sangat besar. Namun hal tersebut dapat dilakukan jika melihat fungsinya seperti penjelasan dibawah Asas HukumDi dalam rumusan pembentukan dari undang-undang fungsi asas hukum akan menjadi dasar ilmu perhukuman asas hukum hanya mempunyai sifat mengatur serta menjelaskan secara detail yang mempunyai tujuan ikhtiar dan bukan menjadi hukum yang melihat fungsinya kita dapat berpendapat lebih tentang hal tersebut. Baik sulitnya pengaturan dinegara kita ataupun menjangkaunya. Jika kita lakukan bersama dan memiliki cara berfikir yang sama, maka hukum ini akan dapat kita jalankan dengan lebih mudah Pengertian Asas Menurut Para AhliAsas KewarganegaraanAsas kewarganegaraan adalah dasar hukum yang di buat oleh undang-undang untuk mengatur dan menentukan layak tidaknya seseorang warga menjadi bagian dari negara tersebut. Kelayakan tersebut sudah di tetapkan dengan mengambil berbagai pertimbangan yang matang. Untuk dasar yang sudah kita gunakan saat ini adalah sebagai yang digunakan untuk menentukan hal di atas ada dua yaitu Asas Kedaerahan yaitu Menentukan kelayakan seorang warga dilihat dari tempat kelahiran orang Keturunan yaitu Menentukan kelayakan seseorang yang pantas di dalam kewarganegaraan dengan cara melihat keturunan serta asal usul kedua orang kedua diatas, kita bisa melihat dengan sangat jelas. Untuk dapat menjadi bagian dari sebuah daerah atau negara, harus memiliki surat kelahiran dan juga surat keluarga yang tinggal di satu tempat. Dengan memenuhi kriteria diatas, maka warga dapat menjadi bagian dari negara atau wilayah yang menjalankan sebuah organisasi kecil seperti koperasi sampai kenegaraan maka penting sekali untuk mengetahui dari pengertian asas seperti yang sudah saya jelaskan di dalam artikel ini secara rinci apa yang di maksud dengan asas, apa itu asas, arti kata asas dan lain demikian uraian mengenai pengertian asas yang dapat admin sampaikan semoga tulisan sederhana ini bisa menjadi bahan sumber ilmu yang dapat bermanfaat untuk anda dan jangan lupa share apabila menurut anda bermanfaat, sampai jumpa pada artikel bermanfaat lainnya.“Pengertian Asas Menurut Para Ahli, Jenis Serta Tujuannya” AsasAsas Koperasi Indonesia Beserta Penjelasannya. Asas Koperasi - Menurut Bapak Koperasi Indonesia yaitu Mohammad Hatta, Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Sedangkan menurut UU No 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

ASAS ASAS ORGANISASI Menurut para ahli A. Menurut alford dan Russel Analysis. Analisis Situasi yang mana terdiri dari SWOT Analysis, PEST Analysis, Marketing Mixbauran kebijakan dan Competitive Position posisi persaingan. obyektif Kemana kita akan pergi Where do we want to go? Terdiri dari Ashridge Mission Model, 5 P’s Model, SMART. Bagiamana kita mendapatkanya How are we going to get there? Terdiri dari Market Segmentation sekmentasi pasar dan Positioning. taktik. Yang lebih detail dari strategi. Berupa Tools alat dan Komunikasi Communication. aksi . Implementasi, pengambilan perencanaan kerja dalam Action Plan perncanaan aksi . Terdiri dari RACI Model, CSFs dan, KPIs Track progress melalui pengukuran measuring, pengawasan monitoring, pengecekan reviewing, penempatan updating and modifying. Terdiri dari Kinerja manajemen Performance Management dan Blanced Scorecard. Keunikan metode SOSTAC adalah sederhana simplicity. Pendekatan adalah memenuhi tahapan secara bersama-sama dalam menciptakan perencanaan pemasaran marketing plan. Terdiri dari 5 C’s of Marketing Strategy strategi pemasaran 5C, Feasibility Study studi kelayakan, VMOST dan Customer Relationship Management manajemen hubungan dengan pamilih. B. Menurut Henry G Hodges Fungsi Organisasi dan Metode 1. Merencanakan, menyusun, menilai / mengembangkan pola pokok / struktur organisasi. 2. Mengarahkan dan menyelenggarakan policy dan taktik organisasi 3. Mendayagunakan tenaga kerja dengan menetapkan orang-orang yang tepat melalui klasifikasi jabatan, uraian jabatan, analisa pada jabatannya pekerjaan dan evaluasi pekerjaan yang setepat-tepatnya. 4. Membantu top manajer dalam merencanakan, menyusun dan menyempurnakan prosedur kerja dan tata kerja 5. Membantu top manajer dalam melaksanakan visualisasi rencana kerja, program kerja dan penjadwalannya 6. Membantu top manajer dalam menemukan pola pokok dan sistem pengumpulan , penyusunan, penyimpanan, dan pemeliharaan serta penetapan jangka waktu atas pemusnahan data, dokumen dan informasi yang amat penting 7. Merencanakan pembuatan dan penggunaan formulir dalam rangka standarisasi tata kerja 8. Membantu top manajer dalam menyusun buku-buku pedoman kerja 9. Mengevaluasi sistem laporan dan pelaksanaan program kerja hubungan kerjasama antar unit pengawasan atas pelaksanaan intruksi pimpinan 12. Mempercepat dan mempertepat dalam proses pengambilan keputusan 13. Staf O&M membantu dan membebaskan top manajer dari tugas-tugas yang rutin dan teknis Struktur Organisasi Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah 1. Strategi organisasi pencapaian tujuan. 2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi. 3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan. 4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi. C. Menurut Richard. N . Owen seorang pimpinan mulai dari tingkatan paling atas seperti top manajemen sampai pada bawahan untuk dapat berpikir secara sistematis. b. Membantu pemimpin dalam melaksanakan koordinasi. c. Mendorong pemimpin atas untuk menampilkan garis-garis besar haluan organisasi demi tercapainya tujuan. d. Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap perkembangan dari apa yang direncanakan. e. Membantu pemimpin dalam menghadapi perkembangan di masa yang akan datang. f. Membantu terciptanya gambaran dan hubungan pertanggungjawaban dari masing-masingbagian organisasi D. Menurut Stanley Vance 1. Menciptakan lingkungan kerja yang produktif 2. Mendelegasikan pekerjaan 3. Membuat keputusan dan mengatasi masalah 4. Berkomunikasi secara efektif di tempat kerja 5. Membina hubungan kerja yang baik 6. Membuat perencanaan yang selaras dengan kehendak Allah 7. Menghindari perangkap tradisi 8. Mengelola waktu 9. Membuat evaluasi kerja yang berguna E. Menurut franklin G More 1. Forecasting ramalan yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan. 2. Planning perencanaan yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan. 3. Organizing organisasi yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya. 4. Staffing atau Assembling Resources penyusunan personalia yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi. 5. Directing atau Commanding pengarah atau mengkomando yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan delegasi wewenang untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 7. Coordinating koordinasi yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan. 8. Motivating motivasi yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela. 9. Controlling pengawasan yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan. 10. Reporting pelaporan yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan. Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer ke luar perusahaan adalah F. Menurut Louis A. Allen 1. Forecasting yaitu memperkirakan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan pada saat yang akan datang yang akan dilakukan oleh manajer. Kegiatan yang dilakukan oleh manajer ini atas dasar sistematisasi dan kontinitas pekerjaan serta berdasarkan dimana ia bekerja. 2. Establising objectives yaitu menentukan tujuan akhir yang akan dicapai dari apa yang telah direncanakan keseluruhannya baik tujuan tiap pekerjaan maupun tujuan globalnya. 3. Programming yaitu dibuat suatu program yang terdiri dari serangkaian tindakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan pada prioritas pelaksanaan. 4. Sceduling yaitu membuat jadwal pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya. 5. Budgeting yaitu penyusunan anggaran untuk mengalikasikan sumber-sumber yang ada atas dasar efisiensi dan efektifitas, anggaran belanja ini dinyatakan dalam bentuk uang. 6. Developing prosedur yaitu menentukan cara yang tepat dalam penyelenggaraan pekerjaan di dalam rangka adanya efisiensi, efektivitas dan keseragaman pekerjaan. 7. Establising dan interpreting policy yaitu manajer harus dapat menafsirkan kebijakan yang akan diambil agar terjamin dalam keselarasan dan keseragaman kegiatan serta tindakan yang akan dilakukan

Adapunasas-asas kepemimpinan selain di ats, yaitu : 1. TAQWA, ialah beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada-Nya. 2. ING NGARSA SUNG TULADA, ialah member suri tauladan di hadapan anak buah. 3. ING MADYA MANGUN KARSA, ialah ikut bergiat serta menggugah semangat di tengah-tengah anak buah. 4.

Kompensasi merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia yang terhitung sulit untuk dilaksanakan. Mengapa? Karena berkaitan langsung dengan aspek ekonomi perusahaan, juga bersinggungan langsung dengan kesejahteraan para pemangku kepentingan organisasi. Oleh karenanya, kompensasi cenderung banyak menimbulkan permasalahan. Bahkan, menurut Sadikin dkk 2020, hlm. 165 kompensasi adalah imbalan atau pemberian yang identik dengan hadiah yang dapat memicu permasalahan antarpegawai. Bagaimana tidak, dari perspektif saja, pandangan anggota dan kepentingan organisasi ini sudah memiliki kontradiksi. Di sisi organisasi, tentunya permasalahan kompensasi sebaiknya dibuat menjadi privat atau pribadi, karena rawan menimbulkan permasalahan antarpegawai. Sementara itu dari sisi hak asasi manusia, justru karyawan haruslah terbuka mengenai masing-masing pendapatannya, untuk memastikan mereka mendapatkan kompensasi yang adil. Mungkin di Indonesia permasalahan ini masih terbantu dengan individu-individu Indonesia yang cenderung justru masih setuju atau terpaksa setuju dengan perspektif organisasi yang menginginkan sebaiknya permasalahan kompensasi ini menjadi rahasia pribadi. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan organisasi dan perkembangan zaman, permasalahan ini akan semakin tidak bisa ditutupi. Mau tidak mau, negara kita yang mungkin terhitung masih belum seberkembang negara-negara maju, akan sampai di titik sana juga. Titik di mana, karyawan juga akan semakin memperhatikan haknya sendiri dan meninggalkan ketabuan akan permasalahan ini. Dengan demikian, setiap organisasi mau tidak mau harus tetap memiliki manajemen kompensasi yang baik. Jika manajemen kompensasi dijalankan dengan baik, maka berbagai permasalahan dalam kompensasi ini akan terminimalisir, sehingga tidak akan mengganggu tujuan perusahaan dan masing-masing anggotanya. Berikut adalah berbagai pemaparan mengena kompensasi, mulai dari pengertian, tujuan, asas yang harus dipegang dalam mengelolanya, dan sebagainya. Kompensasi adalah total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan Mondy dalam Sadikin, 2020, hlm. 166. Latar belakang dari pemberian kompensasi ini adalah sebagai daya tarik, pembentuk motivasi, dan upaya utama dalam penyejahteraan karyawan, agar mereka tetap loyal dan berkontribusi secara maksimal dalam suatu organisasi perusahaan. Menurut Handoko 2016, hlm. 155 Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Pengertian ini mengandung implikasi bahwa kompensasi sebagai balas jasa tidak melulu diberikan dalam bentuk uang atau kebutuhan finansial saja. Kompensasi dapat diberikan dalam beberapa bentuk, sesuai dengan kebutuhan pegawai. Seperti yang diungkapkan oleh Hasibuan 2019, hlm. 119 bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Selanjutnya, menurut Sadikin 2020, hlm. 166 pengertian kompensasi dapat dibagi menjadi 3, yaitu atas kompensasi secara finansial langsung, kompensasi finansial secara tidak langsung, dan kompensasi secara nonfinasial. Selanjutnya, menururt Wibowo 2016, hlm. 271 kompensasi adalah jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya. Segala bentuk kompensasi yang diberikan oleh suatu perusahaan tentunya dapat ditawarkan melalui suatu paket yang telah berisi berbagai bentuk imbalan berdasarkan masing-masing kebutuhan dan balas jasa yang setimpal bagi setiap individu yang berbeda. Selain diberikan dalam bentuk yang beragam, kompensasi juga harus diberikan secara adil dan layak agar karyawan juga terpacu lebih kuat untuk bersama-sama menggapai tujuan perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Marwansyah 2016, hlm. 269 bahwa kompensasi adalah penghargaan atau imbalan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun nonfinansial, yang adil dan layak kepada karyawan, sebagai balasan atau kontribusi/jasanya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Berdasarkan pengertian kompensasi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah imbalan dari organisasi perusahaan terhadap individu yang telah memberikan tenaga dan jasanya dalam berbagai bentuk yang meliputi kompensasi secara finansial langsung dan tidak langsung, serta kompensasi nonfinansial sebagai balas jasa, daya tarik, salah pembentuk motivasi, dan upaya untuk menyejahterakan karyawan dengan adil dan layak, agar mereka tetap loyal dan berkontribusi secara maksimal dalam suatu organisasi perusahaan. Bentuk-Bentuk Kompensasi Sebelumnya telah dibahas bahwa kompensasi memiliki bermacam bentuk. Bentuk-bentuk kompensasi menurut Nawawi 2016, hlm. 316 dapat dikategorikan menjadi dua golongan besar yakni sebagai berikut. Kompensasi langsung, artinya adalah suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan. Kompensasi ini diberikan, karena berkaitan secara langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Contohnya upah/gaji, insentif/bonus, tunjangan jabatan. Kompensasi tidak langsung, adalah pemberian kompensasi kepada karyawan sebagai tambahan yang didasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. Tentu kompensasi ini tidak secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Contoh tunjangan hari raya, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan dan lainnya. Tujuan Kompensasi Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tampaknya sudah jelas bahwa tujuan utama dari kompensasi adalah sebagai timbal balik dari organisasi atas jasa yang telah diberikan oleh anggotanya. Selain itu, menurut Hasibuan 2019, hlm. 121 tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah sebagai berikut. Ikatan kerja sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan harus membayar kompensasi. Kepuasan kerja Karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan pemberian kompensasi. Pengadaan efektif Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan lebih mudah. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan lebih mudah memotivasi bawahannya. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensinya yang kompetitif maka stabilitasnya karyawan lebih terjamin karena tur over yang relatif kecil. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Pengaruh serikat buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh Serikat Buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan konsentrasi pada pekerjaannya. Pengaruh pemerintah Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum, maka intervensi pemerintah dapat dihindari. Asas Kompensasi Menurut Hasibuan 2019, hlm. 122, kompensasi haruslah ditentukan dengan memperhatikan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku, serta harus dilandaskan pada asas adil, dan asas layak yang akan dijelaskan pada pemaparan di bawah ini. Asas adil Besarnya kompensasi harus sesuai dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, tanggung jawab dan jabatan. Asas layak dan wajar Suatu kompensasi harus disesuaikan dengan kelayakannya. Meskipun tolak ukur layak sangat relatif, perusahaan dapat mengacu pada batas kewajaran yang sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh pemerintah dan aturan lain secara konsisten. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi Selain ditentukan berdasarkan undang-undang pemerintah dan asas adil dan layak, terdapat pula beragam faktor yang dapat mempengaruhi besaran kompensasi. Menurut Hasibuan 2019, hlm. 105, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi adalah sebagai berikut. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja Jika pencari kerja penawaran lebih banyak dari pada lowongan pekerjaan permintaan maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit dari pada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif semakin besar. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan Apabila kemampuan dan kesediaan untuk membayar semakin baik, maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil. Serikat Buruh atau Organisasi Karyawan Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif kecil. Produktivitas Kerja Karyawan Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya kalau produktivitas kerjanya buruk serta sedikit maka kompensasinya kecil. Peraturan Pemerintah, Undang-Undang dan Keppres Pemerintah menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang. Biaya Hidup Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka tingkat kompensasi/upah relatif kecil. Posisi Jabatan Karyawan Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji/kompensasi lebih besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji/kompensasi yang kecil. Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan tanggung jawab yang besar harus mendapatkan gaji/kompensasi yang lebih besar pula. Sistem Kompensasi Selain bentuk dan besaran yang berbeda, kompensasi juga dapat diterapkan dalam berbagai sistem. Menurut Sutrisno 2016, hlm. 195 Sistem pemberian kompensasi yang umum diterapkan di antaranya adalah sebagai berikut. Sistem waktu Dalam sistem waktu kompensaasi diterapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, hari, minggu, atau bulan. Sistem waktu ini dapat diterapkan jika prestasi kerja sulit diukur perunitnya, dan bagi karyawan tetap kompensasinya dibayar atas sistem waktu secara priodik setiap bulannya. Kelebihan sistem waktu adalah administrasi pengupahan mudah dan besarnya kompensasi yang akan dibayarkan tetap. Sementara itu, kelemahan sistem waktu adalah yang malaspun tetap dibayar sebesar perjanjian. Sistem hasil Besarnya kompensasi ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti perpotong, permeter, liter dan kilogram. Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi yang akan dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang diberikan. Kelebihan sistem ini adalah mampu memberikan kesempatan kepada karyawan yang bekerja bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang lebih besar. Kelemahan sistem hasil ini adalah kualitas barang yang dihasilkan berisiko kurang baik dan karyawan yang kurang mampu balas jasanya kecil, sehingga kurang manusiawi. Sistem borongan Suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Dalam sistem borongan ini pekerja biasa mendapat balas jasa besar atau kecil tergantung atas kecermatan kalkulasi mereka. Indikator Kompensasi Menurut Singodimedjo 2016, hlm. 183, indikator kompensasi untuk mengukur kinerja dan besaran kompensasi karyawan secara individu terdiri atas 4 kriteria, yakni sebagai berikut. Gaji Gaji adalah kompensasi yang diberikan kepada seorang karyawan secara periodik sebulan sekali. Karyawan yang menerima gaji pada umumnya telah menjadi karyawan tetap dan telah lulus dari masa percobaan. Tunjangan Tunjangan adalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya, karena karyawan tersebut dianggap telah ikut berpartisipasi dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan. Contohnya, tunjangan jabatan, keluarga, transport, perumahan, dan sebagainya. Insentif Insentif adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu, karena keberhasilan prestasi atas prestasinya. Contohnya insentif 5% dari gaji bagi karyawan yang melakukan penjualan melampaui target yang telah ditentukan. Fasilitas Kompensasi berupa penyediaan fasilitas ini biasanya tidak berdiri sendiri, tetapi sekaligus sebagai tambahan dari bentuk kompensasi uang atau materi. Pada umumnya, jenis fasilitas yang sering disediakan oleh berbagai perusahaan, antara lain fasilitas lingkungan kerja, kesehatan, antar-jemput, makan siang, dan fasilitas perumahan. Referensi Handoko, T. Hani. 2016. Manajemen personalia dan sumber daya manusia. Yogyakarta BPFE. Hasibuan, Malayu 2019. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta Bumi Aksara. Marwansyah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Alfabeta. Nawawi, H. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Gajah Mada University Press. Sadikin, A., Misra, I., Hudin, 2020. Pengantar manajemen dan bisnis. Yogyakarta K-Media. Singodimedjo, Markum. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya SMMAS. Sutrisno, E. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana, Jakarta. Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja, Edisi Kelima. Jakarta Persada.
AZASAZAS MENEJEMEN. Saya akan menjelaskan fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry, beliau mebagi fungsi manajemen menjadi 4 bagian, yaitu : * Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah proses penetapan tujuan sebuah organisasi dengan membuat rincian kegiatan yang mungkin dilakukan selama proses bekerja dalam jangka waktu tertentu.
Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur . Dalam hal mengatur akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus di atur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan /sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik, efektif dan efisien. Beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, seperti di bawah ini Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu penulis. Menurut Terry dalam bukunya “Principles of Management”. Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengenalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Lawrence A. Appley dalam bukunya “Leadership On The Job”. Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. Peter F. Drucker dalam bukunya “Management, Tasks, Responsibility and Practise”. Manajemen harus memberikan arah – jurusan kepada lembaga yang dikelolanya. Ia harus memikirkan secara tuntas misi lembaga itu, menetapkan sasaran-sasarannya dan mengorganisasi sumber daya untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh lembaga. Sesungguhnya manajemen bertanggung jawab terhadap pengarahan VISI serta sumber-sumber daya kejurusan hasil-hasil yang paling besar dan efisien. Dan Masih banyak lagi definisi-definisi dari pakar-pakar manajemen, dan beberapa kesimpulan dari definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni. Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu tergantung pada kemampuan mempergunakan segala potensi yang ada. Manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerjasama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan factor yang sangat dominant. Manajemen merupakan system kerjasama yang koperatif dan rasional. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur. Perkembangan Manajemen Manajemen sebetulnya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, artinya sejak ada pembagian kerja dan adanya tujuan bersama diantara sekelompok orang yang tergabung dalam suatu ikatan formal. Dengan demikian dapat kita lihat dengan jelas bahwa dasar manajemen itu adalah Adanya kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang dilakukan. Adanya Human Organization. PARA PERINTIS ILMU MANAJEMEN Para perintis ilmu manajemen adalah orang pertama yang melakukan penelitian serta meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan manajemen, memperkembangkannya dan menyusunnya secara sistematis, universal; Sehingga dapat dipelajari dan diajarkan. Para perintis ilmu ini terdiri dari beberapa orang serta berasal dari berbagai negara, seperti Frederick Winslow Taylor, Henry Fayol, Babbage dan Alexei Stakhanov. Taylor mengemukakan azas-azas manajemen sebagai berikut Pengembangan metode-metode kerja yang baik. Pemilihan serta pengembangan para pekerja. Usaha untuk menghubungkan serta mempersatukan metode kerja yang terbaik dan para pekerja yang terpilih dan terlatih. Kerjasama yang harmonis antara manajer dan non-manajer, meliputi pembagian kerja dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan. ILMU DAN SENI MANAJEMEN Scince adalah sekumpulam pengetahuan yang telah di sistematisasi, dikumpulkan dan diterima menurut pengertian kebenaran umum, mengenai keadaan suatu subyek atau obyek tertentu. Art / seni adalah sesuatu kreatifitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan. Science Berkembang secara teoritis Membuktikan Meramalkan Mmberi Definisi Memberikan Kepastian / Ukuran Art Berkembang secara praktis Merasa menerka Menguraikan/Mengajarkan Memberi Pendapat ASAS DAN FILSAFAT MANAJEMEN Asas adalah suatu pernyataan fundamental/kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dalam pengalaman, merupakan hasil pelaksanaan pekerjaan atau hasil penelitian. Asas bersifat permanent dan setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran-kebenaran dasar dalam bidang ilmu tersebut. Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer. MASHAB-MASHAB MANAJEMEN Terry mengemukakan bahwa mashab-mashab manajemen adalah Mashab manajemen berdasarkan kebiasaan management by custom school Mashab manajemen ilmiah Scientific management school Mashab Kelakuan Behaviour school Mashab Sosial The Social School Mashab Manajemen Sistem Systems Management School Mashab Manajemen berdasarkan keputusan Decisional Management School Mashab Pengukuran Kuantitatif Quantitative Measure Mashab Proses Manajemen Management Process Mashab Manajemen menurut keadaan Contingency Management School BIDANG-BIDANG MANAJEMEN Dilihat dari bidang-bidangnya, manajemen dapat dibagi menjadi Manajemen Personalia Manajemen Permodalan Manajemen Biaya Manajemen Produksi Manajemen Marketing Manajemen Perkantoran Manajemen Resiko SISTEM-SISTEM MANAJEMEN Sistem manajemen yang diterapkan oleh manajer dalam suatu perusahaan tergantung pada karakter seseorang manajer dan keadaan perusahaan yang dipimpinnya. Sistem Manajemen dapat dibedakan Manajemen Bapak Paternalistic Management Manajemen Terbuka Open Management Manajemen Tertutup Closed Management Manajemen Demokrasi CARA MEMPELAJARI MANAJEMEN Dalam mempelajari manajemen ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan An interdisciplinary approach Untuk mempelajari ilmu manajemen kita harus mempelajari ilmu yang lain misalnya psikologi, sociology dan lain-lain. Human resources Supportive approach Yaitu pendekatan dengan sumber daya manusia sebagai dasar tinjauan. A contingency approach Adalah system pendekatan yang bersifat situasional. System approach Suatu pendekatan dengan memperhitungkan unsur / komponen ataupun lingkungan yang satu yang saling berkaitan dengan unsur/komponen ataupun lingkungan yang lain dalam suatu ruang lingkup organisasi.
MenurutSedarmayanti (2008), dalam penyimpanan, pengorganisasian dan pengelolaan arsip dibagi menjadi tiga jenis asas pengorganisasian, yaitu sebagai berikut: a. Asas Sentralisasi Asas sentralisasi adalah pelaksanaan pengelolaan arsip bagi seluruh organisasi yang dipusatkan disatu unit khusus, yaitu pusat penyimpanan arsip.
Manajemen penting untuk semua gerakan berhasilnya dari suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Konsep dan teori manajemen terus berkembang dari waktu ke waktu dan mengalami penyesuaian dari era tradisional ke era modern saat ini. Faktor teknologi dan komunikasi tidak cukup menjamin suksesnya praktik manajemen, haruslah ada faktor tambahan, seperti keahlian dan kemampuan yang mumpuni. Manajemen global lahir seiring dengan muncul pesatnya globalisasi, pola pikir global harus menjadi dasar dalam praktik-praktik manajemen global. Manajer-manajer bermutu global selayaknya menentukan pencapaian tujuan yang sukses karena fungsi-fungsi manajemen yang ada sekarang ini tentunya tidak cukup unutk menghadapi tantangan dan persaingan era global. Buku Asas-asas Manajemen Berwawasan Global ini memberikan wawasan pengetahuan manajemen secara komprehensif, integral, terpadu, dan holistik, sehingga mahasiswa atau para manajer mempunyai pola pikir mindset dan pola tindak yang up to date bagi pengembangan dan pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan di bidang organisasi bisnis atau perusahaan pencari laba atau pun pemerintah dan organisasi nirlaba. Substansi materi pengantar manajemen dalam buku ini menyajikan konsep, prinsip-prinsip , teknik-teknik, proses dan sistem manajemen. Aplikasinya menggunakan landasan filosofis, teori dan pembentukan keterampilan profesional berdasarkan kompetensi manajerial, serta tanggung jawab sosial dan etika, baik lingkup lokal, nasional, maupun internasional, sehingga dapat memberikan inspirasi dan urun rembuk untuk memecahkan, mencerdaskan, dan menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan manajemen.

Dalamstem-s stem Manajemen: 1) Manaj Ke-bapak-an (setiap aktivitas org. selalu mengikuti jejak Bapak). 2) Manaj Terbuka (pemberian kesempatan kpd pegawai u/ saran pengambilan keputusan) 3) Manaj Tertutup (kebalikan Manaj Terbuka) 4) Manaj Demokrasi (hampir sama dgn manaj Terbuka, tapi keptsn di tangan Manajer) Pengambilan Keputusanmerupkn

Uploaded byDINEMA STUDIOS 0% found this document useful 0 votes1 views5 pagesOriginal TitleASAS-ASAS MANAJEMENCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1 views5 pagesAsas-Asas ManajemenOriginal TitleASAS-ASAS MANAJEMENUploaded byDINEMA STUDIOS Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. .
  • a3m3frioot.pages.dev/34
  • a3m3frioot.pages.dev/230
  • a3m3frioot.pages.dev/165
  • a3m3frioot.pages.dev/37
  • a3m3frioot.pages.dev/176
  • a3m3frioot.pages.dev/259
  • a3m3frioot.pages.dev/132
  • a3m3frioot.pages.dev/256
  • a3m3frioot.pages.dev/325
  • asas asas manajemen menurut para ahli